Belajar Untuk Tidak Menjadi Bodoh


Biarkan Motor Lewat Sudirman-Thamrin
Januari 11, 2007, 4:53 am
Filed under: Bikers

Senin 8 Januari 2007, Jam: 9:38:00 JAKARTA (Pos Kota) – DPRD DKI Jakarta menolak rencana pembatasan sepeda motor di Jalan Sudirman-MH Thamrin . Dewan meminta pemda membolehkan sepeda motor pada jalur lambat.

“Tidak pelu dilarang. Sepeda motor cukup berada pada jalur lambat saja. Toh di sana tersedia lajur cukup banyak,” kata Ilal Ferhard. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, kemarin.

Menurut Ilal, pembatasan dengan cara melarang tidak layak diberlakukan saat ini. Kecuali nantinya pola transportasi kota sudah tertata dengan baik. “Dalam kondisi sekarang belum layak. Ekonomi warga kita masih rendah,”katanya.

Sebab tu, kata Ilal, pembatasan sepeda motor di Sudirman-Thamrin harus dibatalkan. ” Kan bisa diatur pada jalur lambat. Biarkan sepeda motor bercampur dengan angkutan umum pada jalur lambat dan ada tiga jalur cepat bagi kendaraan pribadi,”katanya.

Bila dipaksakan, kata Ilal, pihaknya khawatir menimbulkan kecemburuan sosial. “Jadi pemda harus mengkaji lebih dalam. Jangan berbuat diskriminasi,” tandasnya.

Hal sama dikatakan Sayogo Hendrosubroto, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Ia mendesak agar sepeda motor di setiap ruas jalan diatur pada jalur lambat. “Bila ini ditegakkan saya yakin bisa lancar. Tidak usah melarang orang untuk lewat,”katanya.

Pemda DKI Jakarta bersama Dewan Transportasi Kota saat ini tengah melakukan kajian mengenai pembatasan sepeda motor. Rencananya minggu depan akan diputuskan.

Azaz Tigor Nainggolan, Ketua Forum Warga Jakarta, menuding pemda pilih kasih dan hanya mementingkan orang kaya. “Ini jelas diskriminasi. Mestinya diatur, bukan melarang orang,”katanya.

Menurut Azaz Tigor banyak kebijakan Pemda DKI terhadap waga Jakarta tidak berpihak pada rakyat kecil. “Justru hanya menguntungkan kelas atas. Jadi tolong ini dibatalkan saja. Kalau pada jalur lambat saya setuju dan ini lebih manusiawi,”katanya.

Ia menandaskan, Pemda tidak perlu malu dengan warga Jakarta yang hanya memiliki motor. “Memang inilah kemampuan waga Jakarta . Jadi mereka jangan dikucilkan,”katanya.


1 Komentar so far
Tinggalkan komentar

I appreciate it for writing “Biarkan Motor Lewat
Sudirman-Thamrin Belajar Untuk Tidak Menjadi Bodoh”.
I personallywill undoubtedly wind up being coming back for alot more
browsing and commenting shortly. Thanks, Torri

Komentar oleh http://bing.com




Tinggalkan komentar